Senin, 07 Maret 2016

Hakikat Cinta



Hakikat Cinta

Salah satu hal yang paling menakjubkan sekaligus mengerikan yang terdapat di dunia ini—tentu kamu sudah sering mendengarnya atau merasakannya—sebuah keajaiban yang telah diberikan oleh Allah kepada hambanya yaitu rasa cinta. Mengapa disebut menakjubkan? Karena dengan rasa cinta akan tercipta kedamaian tak hingga, akan musnah segala kebencian, iri, dengki atau penyakit hati lainnya terhadap sesama, atau mungkin saja rasa cinta dapat memangkas waktu berupa wujud keabadian. Tapi  mengapa disebut mengerikan? Itu karena di luar sana  banyak orang telah merusak makna cinta sesungguhnya, mereka hanya bisa merasakan dan meluapkannya tanpa lebih dulu mengenal cinta itu sendiri, banyak orang yang sebegitu dahsyat mencintai seseorang dan mereka membutakan dirinya sendiri sehingga lupa siapa yang telah menghadiahi rasa cinta itu dan dengan sengaja melanggar kepatuhannya terhadap-Nya. Namun, hal mengerikan tersebut tak akan pernah terjadi jika saja mereka bisa mengendalikan rasa cinta itu dan bukankah rasa cinta itu datangnya dari Allah? Tidakkah kamu ingat siapa yang tak pernah putus-putusnya memberikan nikmatmu? Tidakkah kamu lihat, dengar dan merasakan betapa hebat cinta-Nya? Mengapa kamu begitu egois memberikannya berlebih kepada dia dan bukan Dia? 

Pada hakikatnya, rasa cinta kepada Allah sebagai salah satu perwujudan syarat iman, ketika Abu Ruzain Al-Uqaili bertanya tentang hakikat iman, Rasulullah pun menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih kau cintai dari yang lain” (HR. Ahmad). Dalam hadist lain juga diungkapkan : “Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian sebelum Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ada dua hal yang disebut sebagai cinta sejati yaitu cinta kepada Allah dan cinta karena Allah. jika kamu menginginkan cinta sejati maka cintailah Allah dengan mematuhi sebagaimana yang telah ditetapkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Rawat dan tumbuhkan rasa cinta kepada Allah di dalam hatimu, karena ketika hatimu sudah penuh dengan cinta kepada-Nya terasa kamu tak ingin lagi mengenal waktu dan jarak.

(By: Noer Azizah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar